Berita Terbaru | Berita Hari Ini | Berita Online - Kabar21

Berita Terbaru Hari Ini MotoGP setelah cukup lama ditunggu keputusannya, sekarang pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo telah resmi memastikan bahwa akan menyudahi kontrak dengan Movistar Yamaha musim ini dan mulai pada musim depan, 2017 sudah bergabung untuk membela tim Ducati. Lorenzo resmi gabung dengan Ducati untuk dua musim ke depan, yakni hingga MotoGP 2018. Kepastian gabungnya Lorenzo dengan Ducati selama dua musim yang akan datang tersebut diumumkan pada senin malam, 18 April 2016 kemarin. Sebelum pengumuman itu bahkan pihak Movistar Yamaha sudah memberi tahu jika satu ridernya yang telah pernah sukses 3 kali meraih gelar juara MotoGP tersebut akan hengkang dan berpindah ke Ducati.

“Ducati menginformasikan bahwa sudah mencapai kesepakatan dengan Jorge Lorenzo. Rider asal Spanyol itu akan menjadi bagian dari Ducati pada MotoGP musim 2017 serta 2018. Lorenzo, lahir di Palma de Mallorca pada 4 Mei 1987. Ia sudah pernah menjadi juara dunia sebanyak 5 kali sepanjang kariernya.

Dua kali menjadi juara di kelas 250 cc, yaitu di tahun 2006 dan juga 2007, lalu menjuarai MotoGP di tahun 2010, 2012, serta 2015” begitu bunyi pernyataannya, seperti yang dikutip dari Crash. Sudah lama memang Ducati mulai mengincar Lorenzo untuk diajak bergabung dengan timnya. Ducati sendiri yakin jika dengan menghadirkan Lorenzo akan bisa membuat Ducati kembali berjaya seperti di tahun 2007 silam saat di era-nya Casey Stoner.

Menggaet Lorenzo pada MotoGP musim depan inipun Ducati tak tanggung untuk menggelontorkan dana yang besar sebagai gaji Lorenzo debut di Ducati. Seperti yang dikutip oleh Gazetta Word, gaji yang akan diterima oleh Lorenzo selama dua musim bergabung dengan Ducati nanti ialah sebesar 25 Juta euro atau jika dirupiahkan sekitar 371 miliar rupiah.

Jumlah tersebut jelas jauh dari gaji yang diterima oleh Lorenzo saat bekerja dengan Movistar Yamaha, dimana Yamaha memberikan gaji untuk Lorenzo sebesar 105 miliar rupiah untuk satu musimnya, berarti untuk dua musim adalah 210 miliar rupiah. Bukan hanya gaji besar yang didapatkan oleh Lorenzo selama di Ducati nanti, ia akan menerima tambahan lainnya dikarenakan statusnya di Ducati nanti merupakan rider pertama, bukan rider kedua seperti yang sudah ditemuinya selama ini di Movistar Yamaha.

Sumber: http://www.szaktudas.com/berita-terbaru-hari-ini-motogp-jorge-lorenzo-mulai-debut-dengan-ducati-musim-2017-82171.html

Berita MotoGP Terbaru 2016: Jorge Lorenzo Sudah Dapat Restu Dari Yamaha Untuk Pindah Ke Ducati. Pembalap Jorge Lorenzo saat ini memang lagi gencar – gencarnya menjadi media pemberitaan dunia, pasalnya banyak sekali pemberitaan yang mengatakan jika Jorge Lorenzo akan hengkang dri Yamaha sehabis musim balap MotoGP 2016 ini.

Mendapat banyak sekali pernytaan yang kurang sedap tersebut petinggi Yamaha hanya meluruskan saja tentang apa yang terjadi fi kubunya, dan akan adanya pemberitaan yang mengatakan Jorge Lorenzo akan pindah dari Yamaha itu benar, namun Yamaha sendiri meyakini jika perpindahan JOrge Lorenzo tersbeut hanya bebebrapa musim saja.

“Kami cukup yakin Jorge akan tetap bersama kami. Apabila pada akhirnya ia memang akan pergi, maka itu hanya sesaat. Sebab Jorge selalu mengatakan kepada kami ingin pensiun bersama tim ini,” Ujar Lorenzo seperti kami lansir dari Speedweek, Selasa (12/4/2016).

Sumber: http://www.indoberita.com/2016/04/48221/berita-motogp-terbaru-2016-jorge-lorenzo-sudah-dapat-restu-dari-yamaha-untuk-pindah-ke-ducati/

Kabar21.blogspot.com - Insiden tabrakan Dani Pedrosa dan Andra Dovizioso di Grand Prix Amerika Serikat Senin dini hari kemarin membuat pembalap Repsol Honda angkat bicara melayangkan protes. Pedrosa menilai, teknologi winglet atau sayap tambahan cuma membahayakan pembalap.

Pedrosa dan Dovi mengalami crash di lap ketujuh dalam balapan yang berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Senin. Pedrosa tiba-tiba oleng dan menghantam motor Dovi cukup keras. Meski Dovi tak mengalami cedera serius, kejadian ditabrak pembalap lain jadi yang kedua kalinya ia rasakan usai di GP Argentina ia ditubruk rekannya sendiri, Andrea Iannone.

Setelah kejadian itu, Pedrosa menyatakan protesnya pada penggunaan winglet atau sayap tambahan pada motor. Ketika itu, Honda RC213V yang ia gunakan memang mengadopsi winglet baru di bagian moncong motor.

"Beruntung Dovi baik-baik saja dan untungnya sayap motor saya tidak terlalu besar juga. Pendapat saya sekarang adalah sebaiknya kami mengakhiri menggunakan sayap dengan alasan keamanan. Di Argentina, kita melihat sayap Iannone menyenggol kamera on board Marc Marquez dengan kencang," ucap Pedrosa dikutip Motorsport, Selasa (12/4/2016).

"Jika sayap bisa menghancurkan kamera, itu bisa saja menusuk tubuh yang tentunya sangat buruk. Ini harus dihentikan untuk alasan keamanan. Sayap berukuran cukup besar dan mereka bisa jadi benda yang jahat," pungkasnya,

Winglet sendiri diperkenalkan Ducati awal musim lalu. Kini beberapa tim seperti Yamaha dan Honda juga menggunakan teknologi serupa untuk mengatasi tekanan bagian depan motor saat melaju kencang.

Di Moto2 dan Moto3, Komisi Grand Prix sudah melarang teknologi tersebut. Lantas di MotoGP kapan? Terlebih beberapa pembalap, termasuk pembalap sekaliber Valentino Rossi sudah mengecamnya.

Sumber: http://sports.sindonews.com/read/1100430/49/dani-pedrosa-minta-teknologi-winglet-dihapus-dari-motogp-1460460360

Hasil Lengkap FP2 MotoGP Austin 2016 Dini Hari Tadi : Marquez Tetap Dominasi. MotoGP Amerika 2016 akhirnya menggelar sesi latihan bebas 2 (FP2) pada Sabtu (9/4) dini hari. Pada sesi FP2 MotoGP Austin kali ini, Pembalap Honda, Marc Marquez masih tetap mendominasi. Juara di sirkuit Austin tahun lalu ini berhasil menjadi yang tercepat di FP2 MotoGP Amerika ini dengan catatan waktu 2 menit 04.034 detik.



Selanjutnya di posisi kedua hasil FP2 MotoGP Austin ini ditempati oleh Andrea Iannone. Pembalap Ducati ini berhasil menjadi yang tercepat kedua setelah pada FP1 sebelumnya hanya berada di posisi ketiga. Rekan Andrea Dovizioso ini berhasil mencatatkan waktu  2 menit 04.740 detik.

Di Posisi ketiga hasil FP2 MotoGP Amerika ini ditempati oleh pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Pada FP2 ini, hasil yang diraih juara bertahan MotoGP ini turun satu peringkat dimana pada sesi FP1 sebelumnya, berhasil menempati posisi kedua.

Berikut hasil lengkap FP2 MotoGP Austin 2016 :

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 04.034s [Lap 11/14] 341km/h (Top Speed)
2. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 2m 04.740s +0.706s [14/14] 342km/h
3. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 04.895s +0.861s [10/16] 338km/h
4. Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 2m 04.899s +0.865s [13/14] 342km/h
5. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 04.901s +0.867s [12/16] 337km/h
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 2m 04.974s +0.940s [14/16] 340km/h
7. Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 2m 05.190s +1.156s [11/13] 337km/h
8. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 2m 05.194s +1.160s [11/16] 342km/h
9. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 2m 05.195s +1.161s [9/11] 342km/h
10. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 2m 05.393s +1.359s [15/15] 337km/h
11. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 2m 05.488s +1.454s [12/15] 340km/h
12. Michele Pirro ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 2m 05.597s +1.563s [15/15] 340km/h
13. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 05.616s +1.582s [15/15] 338km/h
14. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 05.662s +1.628s [10/14] 337km/h
15. Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 2m 05.761s +1.727s [13/14] 340km/h
16. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 2m 05.891s +1.857s [13/13] 338km/h
17. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 05.922s +1.888s [14/14] 337km/h
18. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 06.157s +2.123s [15/16] 340km/h
19. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 2m 06.479s +2.445s [6/17] 338km/h
20. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 06.777s +2.743s [8/11] 339km/h
21. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 2m 07.044s +3.010s [17/17] 336km/h

Kabar21.blogspot.com - Akhir pekan ini MotoGP Austin di Circuit of the Americas menyongsong musim keempatnya secara berturut-turut. Bagaimana statistik di sana sejauh ini?

Ada sejumlah data dan fakta seputar balapan tersebut, termasuk bagaimana Marc Marquez dari Repsol Honda sudah tampil amat dominan di Austin.

Berikut sejumlah statistik hasil rangkuman MotoGP.com terkait balapan tersebut.

- Secara keseluruhan, sudah ada 28 balapan grand prix yang dihelat di Amerika Serikat: Daytona – 2, Laguna Seca – 15, Indianapolis – 8, dan Austin – 3.

- Marc Marquez sudah menyabet pole dan memenangi seluruh tiga balapan yang dilangsungkan di Austin.

- Andrea Dovizioso di atas Ducati sudah naik podium Austin selama dua tahun terakhir; ketiga di 2014 dan kedua tahun lalu.

- Satu-satunya finis podium untuk Yamaha di Austin adalah posisi tiga dari Jorge Lorenzo di 2013 dan Valentino Rossi tahun lalu.

- Marc Marquez sudah menang pada setiap tujuh kesempatan ia membalap pada kelas MotoGP di AS; di Austin dan Indianapolis untuk tiga tahun terakhir, di Laguna Seca pada 2013. Dari tujuh kesempatan itu cuma sekali Marquez tak dapat pole; di Laguna Seca 2013 ketika ia lolos kualifikasi di posisi dua di belakang Stefan Bradl.

- Dua tahun lalu di Austin, Marquez menang dengan selisih 4,124 detik. Itu merupakan kemenangan dengan jarak terbesarnya di kelas MotoGP, dalam balapan kering keseluruhan yang tidak melibatkan sebuah pit stop.

sumber : http://sport.detik.com/read/2016/04/07/112531/3181945/81/statistik-motogp-austin

Kabar21.blogspot.com - Jelang bergulirnya Grand Prix Amerika Serikat, isu kepindahan Jorge Lorenzo dari Yamaha ke Ducati kian santer terdengar. Hal itu membuat media asal Inggris, Crash, menggelar survei soal masa depan pembalap asal Spanyol tersebut.

Crash pada Kamis (7/6/2016), menggelar poling soal Lorenzo. Pilihannya adalah Lorenzo bertahan di Yamaha dan Lorenzo pindah ke Ducati. Hal itu tak lepas dari isu transfer juara dunia musim lalu yang hingga kini masih jadi misteri.

Hasilnya cukup mengejutkan. Pilihan yang menyatakan Lorenzo bertahan di Yamaha cuma mencapai 29,09 persen. Sedangkan keinginan pecinta MotoGP melihat pembalap berjuluk X-Fuera pindah ke Ducati mencapai 70,91 persen hingga berita ini diturunkan.

Persentase tersebut bisa saja jadi rujukan Lorenzo untuk menentukan pilihannya. Alasannya, jika ia mengikuti keinginan khalayak yakni pindah ke Ducati, ia bisa membuat MotoGP tetap bergairah. Sementara jika ia memutuskan bertahan, ia bisa kehilangan pamor.

Sejauh ini, kabar terakhir menyebutkan Lorenzo sudah sepakat pindah ke Ducati. Tawaran gaji yang lebih besar di tim asal Italia jadi alasan kuatnya. Ia disebut sepakat menerima pinangan Ducati selama tiga musim dengan bayaran mencapai 12 juta euro atau sekira Rp180 miliar. Nominal sebesar itu membuat bayarannya melampaui Valentino Rossi.

Isu kepindahan Lorenzo sendiri berawal setelah ia menunda menandatangani kontrak baru di Yamaha. Beda dengan Rossi yang langsung sepakat menambah masa baktinya, pembalap berusia 28 tahun malah mengulur-ulur waktu.

Hal itu membuat Yamaha disebut membuat langkah antisipasi dengan coba mendekati pembalap Suzuki Maverick Vinales. Pembalap yang terpilih jadi Rookie of the Year musim lalu disebut-sebut sebagai kandidat yang pas bertandem dengan The Doctor.

sumber asli : http://sports.sindonews.com/read/1099124/49/70-persen-pecinta-motogp-ingin-lorenzo-cerai-dengan-rossi-1460023756

Kabar21.blogspot.com - Usai melakoni balap di GP Argentina, para rider MotoGP 2016 bakal segera melanjutkan debut musim ini pada seri ketiga, yaitu GP Amerika. Pertarungan di GP Amerika bakal berlangsung pada akhir pekan ini di Circuit of The Americas. Akan tetapi, tinggal hitungan hari saja digelarnya GP Amerika, justru saat ini muncul kabar yang kurang baik. Jadwal MotoGP Amerika yang gagasannya akan dihelat pada tanggal 11 April 2016, terancam dipending. Hal itu seperti yang di informasikan oleh La Gazzetta dello Sport pada Rabu, 6 April 2016 tempo hari. Rencana penundaan GP Amerika itu disebabkan karena sekarang ini cuaca tengah buruk ditambah dengan hembusan angin yang benar-benar kencang di lokasi sisi Argentina, venue seri ke-2 MotoGP tempo hari.

Karena cuaca yang cukup jelek di Argentina, hingga dengan terpaksa sekali penerbangan ke Texas yang udah disiapkan juga dipending. Bahkan juga di ketahui sekarang ini beberapa rider serta juga tim masih ada di Argentina. Tak cuma itu saja, semua perangkat balap dari beberapa tim peserta MotoGP masih ada di Argentina. Padahal GP Amerika telah didepan mata. Seperti yang udah dijadwalkan, MotoGP Amerika akan dihelat mulai 8 April s/d 10 April yang akan datang yang dimulai lebih dahulu dengan 2 x session latihan bebas yang di awali pada Jumat, serta baru session race. Bahkan juga, semestinya pada hari ini beberapa rider direncanakan akan melakoni pers conference.

Keadaan cuaca yang buruk di Argentina ini tentu sangat disayangkan oleh semua pihak, baik para rider maupun tim penyelenggara MotoGP. Begitu juga dengan para penggemar MotoGP yang sudah menantikan seri ketiga ini dilangsungkan. Pada sisi lain, diketahui ternyata sudah ada satu tim yang tiba di Amerika. Tim tersebut adalah Ducati.

Tibanya tim Ducati bersama dengan dua pembalap kebanggaannya, Andrea Iannone dan juga Andrea Dovisiozo di Texas ini bukan menggunakan jalur transportasi udara. Akan tetapi mereka harus menempuh perjalanan dengan memakai bus serta memakan waktu tempuh diatas 16 jam untuk ke Buenos Aires yang kemudian akan terbang ke Houston. Transportasi darat telah menjadi pilihan untuk tim Ducati nekat mendarat ke Texas guna mempersiapkan segala keperluan lebih dini.

sumber : http://www.szaktudas.com/berita-terbaru-motogp-2016-jadwal-motogp-amerika-terancam-ditunda-81712.html